Jumat, 12 Agustus 2011

AKSI CINTA DARI PKS


Persiapkan Niat yang Ikhlas, Hati yang Jernih, dan Senyum yang Menawan.... Inilah sepenggal persiapan kader PKS TKT sebelum berangkat melakukan aksi kepedulian di Bulan Ramadhan. Aksi berupa pembagian bingkisan berbuka puasa ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut, yakni Jum'at - Ahad,12-14 Agustus 2011. Hari pertama yang dilaksanakan di Perempatan Lampu merah Pasar Tugu dengan 200 paket berbuka, Alhamdulillah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. 400 paket selanjutnya rencananya akan di bagi di Wilayah Campang Raya, dan Pertigaan Pusat Bisnis Chandra.


Aksi bagi Bingkisan berbuka ini adalah salah satu rangkaian kegiatan di bulan Ramadhan, sebelumnnya DPC PKS TKT juga telah melakukan kegiatan Mabit Ramadhan, Tebah Tausiyah dan Imsakiyah, Jalsah Ruhiyah, Bersih Masjid. Semoga kegiatan yang ada mendapatkan keridhoan dan keberkahan dari Allah SWT.....

Minggu, 05 Juni 2011

Ta'limat Kaderisasi DPP PKS: SYIAR BULAN RAJAB 1432 H



SYIAR BULAN RAJAB 1432 H

(OPTIMALISASI AYYAMUL BIDH DAN PERINGATAN ISRA’ MI’RAJ)

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami di bulan Ramadhan”

Permohonan kepada Allah untuk diberkahi di bulan Rajab dan Sya’ban serta dapat berjumpa dengan bulan Ramadhan adalah salah satu doa orang shalih. Doa orang yang menangkap setiap kesempatan adalah peluang kebaikan. Dengan ini Bidang Kaderisasi DPP mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan untuk memanfaatkan momentum tiga bulan ini (Rajab-Sya’ban-Ramadhan) sebagai kesempatan terbaik dalam memperluas geografis dan demografis dakwah serta meningkatkan kualitas hubungan ubudiyah kepada Allah SWT, dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Pembuatan dan pemasangan spanduk syi’ar bulan Rajab sekaligus penyambutan bulan Ramadhan di tempat-tempat strategis yang terlihat publik oleh seluruh level struktur (DPP, DPW, DPD, DPC, DPRa)

2. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan Rajab, dan separuh pertama bulan Sya’ban. Terutama pada ayyamul bidh (rabu-kamis-jum’at/15-16-17 Juni 2011)

3. Meningkatkan amal yaumiyah (shalat berjamaah, tilawah, dzikir pagi dan sore/wazhifah kubra, shalat rawatib, qiyamullail, witir, dan dhuha)

4. Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ma’ruf dan berguna

5. Memperbanyak silaturrahim dengan sanak kerabat, teman, dan tetangga

6. Mempersiapkan diri secara fisik dan finansial untuk menerima tugas-tugas dakwah, sebagai kesempatan untuk beramal shalih dan meraih berkah

Demikian syiar ini kami sampaikan, agar menjadi perhatian seluruh kader maupun simpatisan. Mohon Bidang Kaderisasi di semua level struktur, para nuqaba, serta murabbi untuk mensupport dan memutaba’ah kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami haturkan jazakumullah khairan jaza wabarakallahu fiikum.


*)Sumber: email kaderisasi dpp pks

Rabu, 01 Juni 2011

PKS, Pancasila, dan Maqasid Syariah

Islamedia - Pada Munas II di Jakarta tahun 2010 lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai satu-satunya partai yang secara eksplisit menjadikan Tauhid sebagai falsafah organisasi, resmi memproklamirkan finalisasi Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila, merupakan dasar negara yang difungsikan sebagai sumber dasar hukum negara dan sumber tertib tata hukum dan urutan perundang-undangan Indonesia yang ditegaskan dalam TAP MPR II/MPR/2000.   


Hal ini tentu tak lepas dari pro dan kontra yang terjadi di kalangan kader dan simpatisan ataupun masyarakat umum, karena saat itu banyak yang menilai PKS telah berubah ‘warna’nya atas keputusan ini. Ada pihak yang menilai PKS telah ‘berbalik arah’ karena ketika masa orde baru kalangan aktivis tarbiyah, sebagai under-bow PKS, sangat ‘mengharamkan’ Pancasila. Hal ini dikarenakan Pancasila dianggap sebagai thaghut (setiap sesuatu yang melampui batasannya, baik yang disembah (selain Allah SWT), atau diikuti atau ditaati (jika dia ridha diperlakukan demikian)), dan  ketika PKS telah masuk ke dalam tubuh pemerintahan, anggota PKS yang notabene adalah kalangan tarbiyah pada akhirnya telah menyetujui thaghut Pancasila.


Rabu, 25 Mei 2011

HARAPAN UNTUK KITA SEMUA

 Alhamdulillah tanggal 29 Mei ini TKT akan mengadakan Musyawarah Kerja dalam kepengurusan barunya... Dalam suasana duka yang mendalam atas meninggalnya ustadzah dan ibunda tercinta Yoyoh Yusroh, juga berbagai fitnah yang mendera partai ini.... kami mencoba untuk menyalakan lilin semangat dan menjadikannya api yang menyala disetiap gerak dan perjuangan kami...

Alhamdulillah.... kepengurusan baru ini memiliki semangat yang DAHSYAT!!! yang semoga semangat ini kan terus terjaga. Ini menjadi modal berharga untuk terus membuktikan bahwa PKS adalah satu-satunya partai yang mampu diharapkan oleh masyarakat Indonesia... 

Sabtu, 21 Mei 2011

Selamat Jalan Bunda Mujahidah....

|
Islamedia - Hari ini, usai sudah tugas yang kau emban. Tunai sudah amanah yang selama ini kau jalankan. Oleh karenanya, Allah memanggilmu. Ia ingin kau menghadap kepadaNya. Membawa selaksa Cinta, selaksa karya yang telah kau toreh dalam kurun waktu 48 tahun lebih 6 Bulan.

Pagi ini, kau mengahadapkan dirimu kepada penciptaMu, di sepertiga malam terkahir. Waktu yang biasanya kau gunakan untuk menghamba, berdua dengan Allah, pemeliharamu satu satunya. Namun, karena safar, perjalanan, kau urung melakukan itu. Sebuah kecelakaan yang berujung pada ajal, menjadi sebab kepergianmu, menghadap Ilahi. Kala itu, kau baru pulang dari Universitas Gajah Mada, menghadiri Wisuda buah hatimu. Tentunya, ada bahagia yang menyelinap di hati sucimu.

Ustadzah / Ibunda Tercinta Yoyoh Yusroh Meninggal

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Berita dini hari melaui twiter dan facebook, mengabarkan Yoyoh Yusroh, meninggal dunia dalam kecelakaan saat akan kembali ke Jakarta. Menurut kabar kecelakaan terjadi di Tol Brebes-Tegal, pukul 3.30 dini hari, yang mengakibatkan kenderaan yang ditumpangi mengalami kerusakan dan menewaskannya.
Sekarang jenazahnya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta, dan akan disemayamkan di rumah duka di Komplek DPR Kalibata, Jakarta Selatan.

Yoyoh Yusroh bersama suaminya Budi Darmawan serta keluarganya menghadiri wisuda anak pertamanya Umar, yang kuliah di UGM Yogyakarta. Umar berhasil menyelesaikan kuliahnya di UGM mengambil jurusan ekonomi/menejemen/UGM, Yogyakarta. Yoyoh Yusroh bersama keluarganya menghadiri wisuda putra pertamanya Umar dengan penuh kebahagiaan.

Senin, 16 Mei 2011

CATATAN SETELAH MILAD

http://www.pks-jakarta.or.id/images/stories/Gallery/fadhil-gbk1.jpg
“ Ngakunya PKS tapi buka video xx!”
“ Dasar mau aja dibodohin sama petinggi-petingginya. Gini nih kalau udah taqlid buta!”
“ Enak banget ya jadi orang PKS boleh punya istri banyak…hohoho…”

Komen-komen di beberapa account facebook itu terasa begitu kasar dan tidak enak dibaca. Darahku terasa mendidih sampai ke ubun-ubun. Gigiku merapat gemas. Ingin rasanya aku membalas cacian-cacian mereka dengan yang lebih keras dan lebih kasar lagi. Tapi kalau kulakukan, apa bedanya aku dengan mereka? Kubuka website yang memuat komentar-komentar tentang PKS.

Minggu, 08 Mei 2011

Kultwit tentang #NII oleh Aboe Bakar Al Habsy

Islamedia - Mari kita simak kultwit dari ustadz Aboe Bakar Al Habsy tentang #NII. Agar kita memahami cara pergerakan dan metode lalu kenapa pemerintah tak bersikap atas hal ini.

Semoga bisa menjadi penangkal bagi kita dalam menghadapi bahaya #NII

Jangan Melihat dari Sudut Pandang Sempit

Penulis: Ust. Musyaffa Abdurrahim, Lc.*
Bidang Pembinaan Kader DPP-PKS

...
Suatu hari seorang suami pulang kerja
Dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah
Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur
Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian.

Selasa, 03 Mei 2011

Dukung RUU BPJS PKS Siap Keluar dari Setgab Koalisi



JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan, partainya akan memberikan dukungan penuh agar rancangan undang-undang Badan Pengelola Jaminan Sosial (RUU BPJS) disahkan DPR bersama dengan pemerintah. 


Lutfi menandaskan, partainya siap keluar sebagai anggota Setgab koalisi, bila pemerintah ternyata berbeda sikap. Hal ini dikatakannya usai bertemu dengan para tokoh buruh di Sahid Jaya Hotel, Senin (02/05/2011). 


"100 persen PKS mendukung RUU BPJS. Kalaupun harus keluar dari Setgab, ya siap. PKS akan selalu hadir dan turut serta di dalam perjuangan-perjuangan buruh," kata Lutfi Hasan menjawab pertanyaan salah seorang tokoh buruh. 


Salah seorang tokoh buruh, Gatot Subroto (KSPSI,KAJS) dalam dialog yang dilakukan dengan lantang menyatakan, penyelenggara negara saat initelah melanggar konstitusi karena RUU BPJS belum diwujudkan.
"Beranikah PKS memakzulkan Presiden SBY?" kata Gatot yang disambut senyum Presiden PKS dan para petinggi PKS yang hadir saat itu.
"Kalau misalnya PKS berbeda dengan Setgab… beranikah PKS mundur dari Setgab?" tantang Gatot lagi.
Lutfi Hasan kemudian menandaskan, dialog informal seperti ini sangatlah perlu. Perlu, katanya, untuk diteruskan dalam ranah perjuangan di parlemen maupun di pemerintahan.

Jumat, 22 April 2011

Ibu Kita Kartini & Islam: Minadzdzulumati ilan-Nuur


Kartini menemukan dalam surat Al-Baqarah ayat 257 bahwa ALLAH-lah yang telah membimbing orang-orang beriman dari gelap kepada cahaya (Minazh-Zhulumaati ilan Nuur). Sejak itu Kartini bertekad untuk berupaya untuk memperbaiki citra Islam yang selalu dijadikan bulan-bulanan dan sasaran fitnah.
....


Waktu SMP dulu saya pernah membaca buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” yang berisi kumpulan surat-surat Kartini (sekarang buku itu entah dimana L). Meski dulu saya belum begitu faham benar dengan isi buku itu, ada beberapa isi surat yang waktu itu agak ‘mengganggu’ pikiran saya ketika Kartini bersinggungan dengan Islam.

Saya baru-baru ini mendapati beberapa posting yang membahas surat-surat itu serta transformasi spiritual Kartini, saya coba sarikan.

Minggu, 17 April 2011

"PKS Besar Bukan Karena Orang Besar"

Presiden PKS mengingatkan turbulensi yang mengguncang partai tak akan berhenti hingga 2014

VIVAnews - Hari ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tepat berusia 13 tahun. Memasuki usia yang mulai matang, berbagai guncangan dan gelombang mulai menerpa. Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, menyebutkan PKS tak khawatir karena merupakan partai yang tumbuh dari bawah. 

Sabtu, 16 April 2011

PKS Tetap Beda

Dua bulan terakhir, PKS seolah menjadi actor antagonis dari sebuah drama politik yang entah disutradarai oleh siapa. Semuanya bermula ketika PKS ngotot menggulirkan hak angket mafia pajak. Bersama Partai Golkar,  PKS menjadi partai yang berbeda sikapnya dengan partai koalisi pendukung SBY terkait hak angket tersebut. Ketika akhirnya pendukung hak angket kalah  dalam voting, saat itu pula drama politik PKS bergulir.

Diawali dengan isu korupsi daging impor yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, video mesum tidak mirip Anis Matta, lalu secara tiba-tiba muncul Yusuf Supendi yang menggugat petinggi PKS dengan berbagai tuduhan, hingga berujung pada kasus Arifinto yang tertangkap kamera wartawan sedang “melihat” materi porno di ipadnya saat Sidang Paripurna.

Hujatan publik mengalir deras. Cercaan dan makian bertubi-tubi menghujani tubuh PKS. Kata mereka: “PKS menjual agama”; “ PKS partai munafik”; PKS partai porno”; “PKS tak ada bedanya dengan partai lain”.  Benarkah PKS sama dengan partai lainnya?

PKS Kecam Peledakan Bom di Cirebon

JAKARTA—Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengecam peristiwa pengeboman yang terjadi di Markas Polisi Resort Cirebon. Dia menyebut tindakkan tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima akal sehat.

“Ini sungguh tindakan keji yang tidak dapat diterima akal, dan bertentangan dengan nilai-nilai agama,” kata Luthfi, Jumat (15/4) malam di sela-sela sidang Majelis Syuro PKS yang digelar di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan.

Luthfi menyatakan, agama manapun menentang tindakan kekerasan untuk mencapai tujuan. Apalagi sampai menyebabkan orang-orang tidak berdosa ikut menjadi korban.  “Ini sungguh tidak bisa dibenarkan,” urainya.

Luthfi berharap, aparat keamanan segera dapat menangkap otak di balik aksi tersebut. Sehingga bisa diketahui motivasi dari tindakan keji tersebut.

“Kita berharap aparat keamanan bisa segera menguak motivasi di balik aksi tersebut,” lanjut Luthfi.

Kepada keluarga korban pengeboman Luthfi menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Dia berharap yang luka-luka, baik berat maupun ringan bisa segera sembuh , dan segera bisa kembali mengabdi kepada masyarakat.

Jumat, 15 April 2011

Berani Mundur

..lewat mundurnya Arifinto, PKS menunjukkan beda dengan partai lainnya. PKS melakukan hal yang hampir tak mungkin dilakukan partai lain. Dengan segala kekurangannya, partai ini relatif masih paling mengusung moralitas di kancah politik nasional. (Zaim Uchrowi)
...

Oleh Zaim Uchrowi
Arifinto sungguh disayang Tuhan. Anggota DPR itu saya yakin seorang yang baik. Lebih baik dari rata-rata orang, lebih baik dari kebanyakan rekan legislatifnya. Tapi, sebaik-baik orang tentu punya kelemahan, tak terkecuali orang baik ini. Ia melakukan yang tak patut bagi orang sebaik dirinya, apalagi di tengah rapat Paripurna DPR—rapat yang semestinya diikuti cermat oleh semua pesertanya.

Inilah Jawaban Kami...


"astaghfirullah,memalukan,inikah partai dakwah,dakwah porno?dl pks skrg gk respek lg"

Komen diatas dari seseorang yang memberi comment di akun facebook ane. Apa jawaban ane? sebagai kader ecek-ecek alias kelas teri yang hidup di dusun alias grass root, yang menyadari betapa kecilnya peran diri ini dibanding para qiyadah dengan segudang amanah, inilah yang ane jawab:

Ketika Badai Menghantam Perahu Kami...


Oleh Abdullah Haidir, Lc
...
Berlayar mengarungi samudera, jangan berharap kau kan tiba di pulau tujuan tanpa cobaan mendera. Sebelum layar dibentangkan, inilah yang harus terpatri dalam diri menjadi kesadaran. Bahwa berbagai keindahan dari sebuah pelayaran panjang dan kenikmatan di pulau tujuan, berbanding lurus dengan besarnya tantangan yang menghadang. Tak kan pernah kau dapatkan indahnya pemandangan angkasa menjulang di tengah samudera luas membentang, selagi kau masih takut menembus hempasan gelombang. Ini bukan sekedar resiko perjalanan, tapi tlah menjadi aksioma tak terbantahkan.

Sebuah Dialog Selepas Malam

“AKHI, dulu ana merasa semangat saat aktif dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat temyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh." Begitu keluh kesah seorang mad'u kepada murabbinya di suatu malam.

Sang murabbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad'unya. "Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?" sahut sang murabbi setelah sesaat termenung.

Menghimpun Daun-daun Berserakan

Oleh: Ust. Anis Matta
(Diambil dari buku ‘Dari Gerakan ke Negara’)
-----

Walaupun satu keluarga
Kami tak saling mengenal
Himpunlah daun-daun yang berhamburan ini
Hidupkan lagi ajaran saling mencintai
Ajari lagi kami berkhidmat seperti dulu

Itulah beberapa bait dari sajak doa Iqbal. Mungkin batinnya menjerit pada kesaksiannya atas zamannya; umat ini seperti daun-daun yang berhamburan. Seperti daun-daun yang gugur diterpa angin, tak ada lagi kekuatan yang dapat menghimpunnya kembali, menatanya seperti ketika ia masih menggayut pada pohonnya.

Rabu, 06 April 2011

Aku Masih di Sini untuk SETIA

"Saya teringat pada waktu tahun 90-an. Saat itu banyak aktivis dakwah yang meninggalkan Jogja karena ada tawaran kerja di perusahaan-perusahaan besar di luar Jawa akan tetapi sebagian tetap bertahan di Jogja. Ya, sebagian memilih melanjutkan pengembangan dakwah di Jogja, memilih bersabar bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan sore hari, mereka tidak berpaling pada dunia," itu kata ustadz kami seusai membahas salah satu ayat dalam surat Al-Kahfi dalam kajian jelang buka puasa Romadhon 1430 H.